Tentang Risiko

Risiko Utama Investasi pada Reksa Dana

Secara umum, risiko investasi pada Reksa Dana antara lain:

  1. Risiko perubahan kondisi ekonomi dan politik
    Merupakan risiko penurunan harga unit Reksa Dana yang disebabkan perubahan kondisi perokomian di dalam dan luar negeri, maupun perubahan peraturan terkait pengelolaan Reksa Dana yang dapat berdampak negatif terhadap kinerja portofolio investasi Reksa Dana.

  2. Risiko pasar 
    Merupakan risiko fluktuasi harga unit Reksa Dana (atau biasa disebut dengan nilai aktiva bersih per Unit Penyertaan Reksa Dana) yang disebabkan oleh fluktuasi harga Efek pada portofolio Reksa Dana. Pada dasarnya, risiko pasar tidak dapat dihindari, tapi dapat diminimalisir dengan pengelolaan portofolio oleh Manajer Investasi.

  3. Risiko likuiditas
    Merupakan risiko tertundanya penerimaan dana hasil pencairan Unit Penyertaan. Risiko dapat terjadi apabila Manajer Investasi menempatkan dananya pada Efek yang tidak likuid (jarang diperdagangkan) atau ketika tingkat penjualan kembali Unit Penyertaan yang tinggi dalam jangka waktu pendek.

  4. Risiko likuidasi/wanprestasi (default risk)
    Merupakan risiko penurunan harga unit Reksa Dana yang disebabkan oleh gagal bayarnya obligasi yang menjadi aset dasar (underlying) Reksa Dana. Risiko ini umumnya terdapat pada Reksa Dana yang menginvestasikan dananya pada Efek obligasi.

Profil Risiko Investor

Profil risiko investor Reksa Dana secara umum terbagi menjadi 3 (tiga), yaitu:

  1. Konservatif
    Investor dengan profil risiko konservatif masih mementingkan keutuhan nilai pokok investasi dan rentan terhadap fluktuasi hasil investasi. Jenis Reksa Dana yang sesuai adalah Reksa Dana Pasar Uang dan Reksa Dana Pendapatan Tetap.

  2. Moderat
    Investor dengan profil risiko moderat (sedang) siap menerima fluktuasi jangka pendek dan menengah untuk memperoleh potensi keuntungan lebih tinggi dari suku bunga deposito. Jenis Reksa Dana yang sesuai adalah Reksa Dana Campuran.


  3. Agresif
    Investor dengan profil risiko agresif mengutamakan imbal hasil investasi yang tinggi dengan kesiapan menerima fluktuasi investasi.  Kesiapan menerima risiko ini juga didukung oleh pola investasi yang berorientasi jangka panjang.

Jenis Reksa Dana yang sesuai adalah Reksa Dana Campuran dengan portofolio yang menitikberatkan pada Efek saham dan Reksa Dana Saham.

Calon investor dapat mengetahui profil risiko investasi melalui pertanyaan profil risiko investasi yang terdapat di formulir pembukaan rekening Reksa Dana.

Halaman terakhir diperbarui pada 21 Maret 2017.